KEDIRI – Faktajurnalisnews.com || Kader partai terbaik dari Partai PDI Perjuangan Kabupaten Kediri Hanindito Himawan Pramana menyatakan siap maju dan menang pada Pilkada 2024 asalkan seluruh kader partai tidak berkhianat.
“Saya sebagai kader PDI Perjuangan diberi tugas dan mandat dari DPP dan DPD untuk melakukan konsolidasi internal dengan teman-teman PAC, ranting dan anak ranting seluruh Kabupaten Kediri untuk menghidupkan mesin partai dan bersiap-siap menjelang kontestasi Pilkada,” kata Mas Dhito sapaan akrab Hanindito Himawan Pramana.
Dengan mengusung tema “Solid Bergerak Menang” Konsolidasi Partai DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri yang dihadiri 500 kader dan pengurus partai se-Kabupaten Kediri itu, bertempat di Convention Hall SLG, Minggu (28/07/2024).
Pada sambutannya, Mas Dhito berucap ada lima partai yang mendukungnya yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai PKS dan Partai PAN. Dan ia pun meminta kepada kader partai untuk tidak menjadi penghianat partai.
“Jangan jadi penghianat, jangan jadi penghianat dan jangan jadi penghianat,” ucapnya tiga kali
Lebih lanjut Mas Dhito berpesan agar pada kontestasi pilkada ini tidak membuat masyarakat Kabupaten Kediri terpecah belah.
“Saya tegaskan jangan ada kampanye yang menjelek-jelekkan lawan karena itu sama artinya tidak percaya diri. Kita adu gagasan dan adu program. Jangan sampai karena beda pilihan, Kediri pecah. Lebih baik saya ga maju jadi calon Bupati Kediri,” tegas Mas Dhito yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Kediri.
Terkait waktu Pilkada yang hanya tinggal 4 bulan, Mas Dhito mengaku banyak dari partai lain yang mengusulkan menjadi calon Wakil Bupati pendampingnya pada Pilkada 27 November tahun ini.
“Sekarang sedang masa penggodokan dan sudah masuk tahap finalisasi. Beberapa partai telepon saya hampir setiap hari. Bahkan ada yang datang dan bilang, Mas saya mau jadi wakil bupati, saya bilang terima kasih ya,” akunya.
Lanjut cerita Mas Dhito,”Saya punya satu Pakem sendiri, kalau ada orang semakin kepingin, saya semakin tidak mau. Justru kalau orang yang tidak punya ambisi, saya semakin kejar orang itu”,
Masih kata Mas Dhito, selama kurun waktu 3,5 tahun menjabat banyak hujatan yang ia terima terkait programnya yang telah selesai maupun akan diselesaikan seperti Rumah Sakit Pare, Pasar Wates, Stadion Internasional, Jalan Tol dan Jembatan Jongbiru yang baru diresmikan pada 26 Juli ini.
“Lalu Jembatan Ngadi penghubung Tulungagung dengan Kabupaten Kediri. Hari ini kita akan selesaikan Pasar Ngadiluwih, lalu Pasar Kandangan dan Jembatan Kandangan Lama jika saya masih diberikan mandat,” ujarnya.
Bagi Mas Dhito, pada pemilu 2024 ini memiliki kesan yang sangat luar biasa. “Banyak teror yang saya hadapi. Tapi saya siyap pasang badan saya untuk PDI Perjuangan. Karena dalam sejarah Kabupaten ini mencatat dari era reformasi, belum pernah ada ceritanya Kabupaten Kediri tidak di pimpin oleh Bupati yang berasal dari partai PDI Perjuangan,” ucapnya diiringi riuh tepuk tangan kader.
Ditempat yang sama, Ketua DPC PDI Perjuangan Murdi Hantoro mengatakan seluruh kader DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri siap untuk menggerakkan mesin partai untuk membantu kemenangan Mas Dhito di Pilkada 2024.
“Kabupaten Kediri Pasca reformasi baik di Pileg maupun Pilbup kita tidak pernah terkalahkan. Meski di tahun 2024 kita di gempur habis-habisan tapi kita bisa bertahan. Ini semua berkat loyalitas dan solideritas yang tinggi juga kerja keras dari kader-kader yang diseluruh Kabupaten Kediri,” katanya.
Ia pun berharap agar pada pelaksanaannya nanti seluruh kader partai diminta merapatkan barisan serta fokus pada kemenangan Pilkada.
“Ini adalah konsolidasi di tingkat Kabupaten dan akan diteruskan sampai tingkat Kecamatan. Jadi setelah Mas Dhito mendapatkan surat tugas kami sudah membentuk tim internal untuk pemenangan Pilkada,” tutupnya.
Editor: Didik